Minggu, 21 Juli 2013

Sehat itu murah!

Upaya untuk menjadikan tubuh sehat patut menjadi renungan di bulan Romadhon ini, mengapa Rosulullah saw. selama hidupnya tak pernah sakit?, adakah yang salah dalam pola hidup, pola pikir dan pola makan kita, sehingga rumah sakit penuh dengan pasien?. Jawaban itu semua tentu kita sendiri yang tahu, meski tujuan puasa untuk menjadikan kita orang bertakwa, dan tubuh yang sehat hanyalah efek positip dari puasa kita.
 Coba kita ingat apa yang kita makan saban hari, barangkali porsi makan kita yang terlalu banyak dan tidak sebanding dengan akivitas kita setiap hari.Tanda tidak sebanding dengan melihat kondisi tubuh kita (berat badan), apabila terlalu gemuk  atau terlalu kurus, namun yang kita dapati di jaman sekarang banyak orang yang terlalu gemuk
Fungsi makan dijaman sekarang telah bergeser dari tujuan utama, makan adalah untuk mendapatkan energi dan tentunya energi diperlukan untuk melaksanakan ibadah dalam wujud apapun. Namun di jaman sekarang makan adalah perilaku dengan aneka tujuan. Ada yang makan untuk memenuhi selera dan nafsu badaniah, ini terbukti dengan menjamurnya rumah makan dengan aneka cita rasa yang sangat menggoda lidah. Segala macam resep makanan dicipta tanpa menghiraukan lagi sehat atau tidak sehat.
Coba kita renungkan fungsi dari berbagai zat pewarna, zat pengawet, zat penguat rasa dll. Jenis–jenis bahan ini sebetulnya tak dibutuhkan oleh tubuh kita namun terpaksa hadir dimeja makan kita tanpa kita sadari, akibatnya kita jadi kecanduan rasa nikmat dari makanan.
Yang lebih berbahaya lagi adalah makan dijadikan sarana untuk pelarian dari suatu masalah. Setiap ada masalah hidup bukannya diselesaikan dengan bijak namun dihindari untuk dilupakan dengan makan enak di restoran secara berlebihan.
Perut kita (lambung, dan berbagai alat pencernaan, usus besar dll) adalah sumber penyakit, kalau tak hati-hati akan sangat berbahaya. Segala sesuatu yang berlebihan dalam pola makan akan sangat berbahaya karena menimbulkan berbagai jenis penyakit yang sulit disembuhkan.
Rasulullah Saw. Adalah suri tauladan kita dalam soal makan. Beliau tidak makan kalau tak lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Makanan pagi Rasulullah adalah 7 butir kurma ajwa (matang). Ada riwayat yang meng gambarkan tubuh Rasulullah Saw. sangat atletis, perutnya datar dan kalau berjalan tak ada yang bisa mengalahkan kecepatannya.
Meski Allah Swt memberikan imumnitas (kekebalan tubuh) namun semua ada batasnya kalau kita ceroboh dalam soal makan/minum. Para ahli kesehatan berpenda pat bahwa kekebalan tubuh itu berasal dari berbagai aspek. Sekitar 50% kekebalan berasal dari qolbu, dan selebihnya sangat ditentukan oleh, pikiran, fisik, emosi, nafsu dll.
Di bulan Rommadhon yang penuh barokah ini dimana tubuh kita beristirahat dari aktivitas makan di siang hari, marilah kita bisa memaksimalkan fungsi qolbu kita. Belajar menyukuri segala karunia Allah SWT adalah langkah yang sangat bijaksana. Buanglah penyakit hati seperti iri, dengki dll.
Allah SWT selalu memberikan kekayaan dan kecukupan pada setiap umatnya, maka jadilah kita orang yang dermawan di bulan suci ini, tingkatkan aktivitas ibadah, dan terapkan pola makan seperti yang dilakukan junjungan kita, niscaya kita akan mendapatkan tubuh yang sehat atau paling tidak lebih sehat dari bulan lain.
Marilah dibulan Romadhon ini kita, membiasakan makanan yang serba alami, terutama banyak makan buah-buahan seperti: kurma, pisang, apel pepaya dll. Hindari minum es dan sambal, stop merokok!.
Bagi yang ingin hidup sehat terbebas dari berbagi penyakit saya punya kiat sederhana, pernahkah anda makan/minum kacang hijau mentah?. Caranya sangat mudah dan biayanya sangat murah. Ambil kacang hijau sebanyak sesendok makan, bersihkan dari kotoran dan buang yang gabug. Cuci sampai bersih, lalu rendam dalam gelas dengan air mineral selama kurang lebih 10-12 jam. Kalau tak punya air mineral (air kemasan) bisa direndam air dingin yang sudah matang. Setelah itu kacang hijau dimakan mentah-mentah dan air rendaman diminum. Apabila anda ingin memakan/meminum sore hari habis buka puasa, maka pembuatannya dipagi hari, dan sebaliknya bila anda ingin makan/minum dipagi hari, pembuatannya sore hari sebelumnya. Lakukan kebiasaan ini selama anda ingin sehat, saya telah membuktikan lebih dari delapan tahun, dan hasilnya sangat dahsyat. Tak pernah sakit yang serius. Mungkin anda akan bertanya bagaimana rasanya?. Enak dan segar!.
Berapa lama umur anda?, adalah rahasia Allah Swt, namun soal kesehatan adalah tanggung jawab kita sendiri, maka jadilah orang yang sehat sehingga bisa menikmati hidup dengan enak dan ibadah bisa kita lakukan dengan lancar. Jadikan bulan Romadhon tahun ini sebagai awal mengatur pola makan kita. Laksanakan ibadah puasa dengan penuh semangat agar kita tetap sehat, memang puasa itu menyehatkan.
Itu semua adalah hanya efek positif dari puasa kita, namun tujuan puasa kita haruslah karena mencari ridha  dari Allah SWT untuk menjadi orang yang bertakwa.
Semoga kita dapat meraih pahala puasa di sepertiga awal bulan (Berkah), pertengahan bulan (Ampunan) dan akhir  bulan Romadhon (Bebas dari api neraka).
                           *****
Sukoharjo, awal Romadhon 1434.H
Sumedi