Upaya untuk menjadikan tubuh sehat patut menjadi renungan
di bulan Romadhon ini, mengapa Rosulullah saw. selama hidupnya tak pernah
sakit?, adakah yang salah dalam pola hidup, pola pikir dan pola makan kita,
sehingga rumah sakit penuh dengan pasien?. Jawaban itu semua tentu kita sendiri
yang tahu, meski tujuan puasa untuk menjadikan kita orang bertakwa, dan tubuh
yang sehat hanyalah efek positip dari puasa kita.
Coba kita ingat
apa yang kita makan saban hari, barangkali porsi makan kita yang terlalu banyak
dan tidak sebanding dengan akivitas kita setiap hari.Tanda tidak sebanding
dengan melihat kondisi tubuh kita (berat badan), apabila terlalu gemuk atau terlalu kurus, namun yang kita dapati di
jaman sekarang banyak orang yang terlalu gemuk
Fungsi makan dijaman sekarang telah bergeser dari tujuan
utama, makan adalah untuk mendapatkan energi dan tentunya energi diperlukan
untuk melaksanakan ibadah dalam wujud apapun. Namun di jaman sekarang makan
adalah perilaku dengan aneka tujuan. Ada yang makan untuk memenuhi selera dan
nafsu badaniah, ini terbukti dengan menjamurnya rumah makan dengan aneka cita
rasa yang sangat menggoda lidah. Segala macam resep makanan dicipta tanpa
menghiraukan lagi sehat atau tidak sehat.
Coba kita renungkan fungsi dari berbagai zat pewarna, zat
pengawet, zat penguat rasa dll. Jenis–jenis bahan ini sebetulnya tak dibutuhkan
oleh tubuh kita namun terpaksa hadir dimeja makan kita tanpa kita sadari,
akibatnya kita jadi kecanduan rasa nikmat dari makanan.
Yang lebih berbahaya lagi adalah makan dijadikan sarana
untuk pelarian dari suatu masalah. Setiap ada masalah hidup bukannya
diselesaikan dengan bijak namun dihindari untuk dilupakan dengan makan enak di
restoran secara berlebihan.
Perut kita (lambung, dan berbagai alat pencernaan, usus
besar dll) adalah sumber penyakit, kalau tak hati-hati akan sangat berbahaya.
Segala sesuatu yang berlebihan dalam pola makan akan sangat berbahaya karena
menimbulkan berbagai jenis penyakit yang sulit disembuhkan.
Rasulullah Saw. Adalah suri tauladan kita dalam soal
makan. Beliau tidak makan kalau tak lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
Makanan pagi Rasulullah adalah 7 butir kurma ajwa (matang). Ada riwayat yang
meng gambarkan tubuh Rasulullah Saw. sangat atletis, perutnya datar dan kalau
berjalan tak ada yang bisa mengalahkan kecepatannya.
Meski Allah Swt memberikan imumnitas (kekebalan tubuh)
namun semua ada batasnya kalau kita ceroboh dalam soal makan/minum. Para ahli
kesehatan berpenda pat bahwa kekebalan tubuh itu berasal dari berbagai aspek.
Sekitar 50% kekebalan berasal dari qolbu, dan selebihnya sangat ditentukan
oleh, pikiran, fisik, emosi, nafsu dll.
Di bulan Rommadhon yang penuh barokah ini dimana tubuh
kita beristirahat dari aktivitas makan di siang hari, marilah kita bisa
memaksimalkan fungsi qolbu kita. Belajar menyukuri segala karunia Allah SWT
adalah langkah yang sangat bijaksana. Buanglah penyakit hati seperti iri,
dengki dll.
Allah SWT selalu memberikan kekayaan dan kecukupan pada
setiap umatnya, maka jadilah kita orang yang dermawan di bulan suci ini,
tingkatkan aktivitas ibadah, dan terapkan pola makan seperti yang dilakukan
junjungan kita, niscaya kita akan mendapatkan tubuh yang sehat atau paling
tidak lebih sehat dari bulan lain.
Marilah dibulan Romadhon ini kita, membiasakan makanan
yang serba alami, terutama banyak makan buah-buahan seperti: kurma, pisang,
apel pepaya dll. Hindari minum es dan sambal, stop merokok!.
Bagi yang ingin hidup sehat terbebas dari berbagi
penyakit saya punya kiat sederhana, pernahkah anda makan/minum kacang hijau
mentah?. Caranya sangat mudah dan biayanya sangat murah. Ambil kacang hijau
sebanyak sesendok makan, bersihkan dari kotoran dan buang yang gabug. Cuci
sampai bersih, lalu rendam dalam gelas dengan air mineral selama kurang lebih
10-12 jam. Kalau tak punya air mineral (air kemasan) bisa direndam air dingin
yang sudah matang. Setelah itu kacang hijau dimakan mentah-mentah dan air
rendaman diminum. Apabila anda ingin memakan/meminum sore hari habis buka
puasa, maka pembuatannya dipagi hari, dan sebaliknya bila anda ingin
makan/minum dipagi hari, pembuatannya sore hari sebelumnya. Lakukan kebiasaan
ini selama anda ingin sehat, saya telah membuktikan lebih dari delapan tahun,
dan hasilnya sangat dahsyat. Tak pernah sakit yang serius. Mungkin anda akan
bertanya bagaimana rasanya?. Enak dan segar!.
Berapa lama umur anda?, adalah rahasia Allah Swt, namun
soal kesehatan adalah tanggung jawab kita sendiri, maka jadilah orang yang
sehat sehingga bisa menikmati hidup dengan enak dan ibadah bisa kita lakukan
dengan lancar. Jadikan bulan Romadhon tahun ini sebagai awal mengatur pola
makan kita. Laksanakan ibadah puasa dengan penuh semangat agar kita tetap
sehat, memang puasa itu menyehatkan.
Itu semua adalah hanya efek positif dari puasa kita, namun
tujuan puasa kita haruslah karena mencari ridha
dari Allah SWT untuk menjadi orang yang bertakwa.
Semoga kita dapat meraih pahala puasa di sepertiga awal
bulan (Berkah), pertengahan bulan (Ampunan) dan akhir bulan Romadhon (Bebas dari api neraka).
*****
Sukoharjo, awal Romadhon 1434.H
Sumedi