Rabu, 28 November 2012

Serba Serbi Persiapan Ibadah Haji

Ibadah haji ke tanah suci merupakan ibadah yang diimpikan dan diinginkan semua umat islam, tidak sedikit harta dan benda yang dikeluarkan untuk melaksanakan ibadah haji tsb, namun kadang banyak hambatan yang dijumpai karena kurangnya persiapan, untuk itu tip dibawah ini bisa dilakukan agar ibadah bisa lancar dan terasa lebih mudah dan terasa ringan:
  1. Kunci ibadah haji adalah sabar,... sabar,... sabar,   dan salah satu wujud dari sabar adalah mau antre
  2. Bagi yang berangkat haji bersama suami atau isteri, masing-masing pihak harus bisa mandiri dalam segala hal, mulai dari mengatur pakaian, membawa kopor dan tas perlengkapan sampai soal mencuci dll.
  3. Menjaga kesehatan dan berlatih olah raga khususnya jalan kaki, karena disana kita harus berjalan kaki yang lumayan jauh, biasakan makan sembarang makanan yang sehat, dan jangan pilih-pilih makanan hanya karena menuruti selera lidah. Usahakan sebutir apel atau pisang setiap hari, serta banyak makan kurma dan minum air.
  4. Jangan bepergian ke masjid dan lain tempat secara sendirian/hanya bersama istri untuk menghindari sesat jalan, karena bahasa kita lain. Sangat berpaedah bagi yang bisa berbahasa Arab, sedang bahasa inggris kurang berfaedah. Ingat semua gedung bentuknya hampir sama, modelnya kotak susun
  5. Biasakan setiap bepergian kemana saja selalu membawa bekal makanan (roti, kurma dll, serta air minum dalam botol yang cukup) karena mungkin jadwal makan kita tertunda karena sesuatu sebab, serta tas kresek untuk tempat sandal masing-masing
  6. Pendapat ”asal bawa uang semua beres”, pendapat ini tidak berlaku, karena anda akan kehabisan waktu hanya untuk mencari (warung/rumah makan). Sesuatu yang sebetulnya bisa disiapkan sebagai bekal sebelumnya.
  7. Dari tanah air bisa membawa bekal lauk pauk yang disukai, yang penting tahan lama (srundeng, abon, kecap, sambal pecel, ikan asin dll)
  8. Setiap ke Masjid harus bawa sajadah sendiri, tas kresek untuk tempat sandal, dan kenakan masker agar terhindar dari debu. Pakai peci dan kain untuk menutup kepala, ingat disana cuacanya sangat ekstrem (panas menyengat, dingin menggigil).
  9. Catat dan ingat baik-baik tempat pemondokan anda sewaktu-waktu dibutuhkan ketika anda tersesat. Gelang identitas jangan sekali-kali dilepas!.
  10. Hindari pembicaraan yang tak perlu, gunakan istirahat sebaik-baiknya. Ingat disana kita tidur dalam kamar yang sama bersama orang lain, jadi ada kemungkinan sulit tidur.
  11. Semua barang milik pribadi harus ditulisi namanya, tanpa kecuali (Pakaian, sandal, kaos, sarung, handuk, Celana dalam dll), untuk menghindari kekeliruan dengan milik orang lain karena tempat jemuran yang terbatas. Untuk menjemur jangan lupa bawa peniti/jepitan karena angin sangat kencang
  12. Berlatih sabar ketika mendapat suara-suara sumbang dari teman kita, ingat kondisi badan yang capek/lemah bisa mudah memancing emosi kita untuk marah.
  13. Hindari membawa uang yang berlebihan, sebaiknya bawa uang secukupnya. Jika membeli sesuatu usahakan dengan membayar dengan uang pas. Biasanya soal uang kembalian (susuk) bisa menimbulkan masalah karena perbedaan bahasa.
  14. Baju dan pakaian sebaiknya diberi kantongan yang banyak serta ada penutupnya (leregan), sehingga jika ada yang hilang yang lain masih aman.
  15. Usahakan mengisi waktu luang dengan membaca Alqur’an, usahakan menetapkan target bacaan, misalnya bisa mengkatamkan Alqur’an, usahakan merenungkan kembali perbuatan kita selama ini
  16. Banyak sedekah dan membantu sesamanya, karena ini juga bagian dari ibadah. Bisa mewakafkan Qur’an atau memberi sedekah kepada fakir miskin (peminta) maupun para tenaga kebersihan masjid.
  17. Niyatkan semua ibadah hanya untuk mencari ridha Allah SWT semata, buang sifat sombong, takabur dan sejenisnya
  18. Bawa obat-obatan pribadi dari rumah, berikan jika ada orang lain yang membutuhkan (obat: flu, batuk, salef, minyak angin dsb).
  19. Tulislah semua doa pribadi atau doa titipan dari sanak saudara, baca ditempat-tempat yang ijabah berulang-ulang, ini penting agar tidak ada doa yang kelupaan.
  20. Usahakan memahami sifat dan tabiat teman sekamar, seregu kita agar terhindar konflik yang tidak perlu, pembagian kerja sama perlu dilakukan. (Pembagian tugas memasak, mencuci piring dll).
  21. Kondisi ARMINA (Arofah, Musdalifah dan Mina) sangat berat. Padahal ini puncaknya haji) Semua serba antri dan antriannya panjang. Usahakan membawa piring, sendok dan gelas plastik sendiri-sendiri. Serta bekal lauk pauk dan makanan tambahan. Ada kemungkinan kita kehabisan makanan/minuman. Ingat tidur kita dikemah yang berjejal-jejal mirip bandeng dalam kendil. Usahakan kalau mandi diluar waktu jadwal sholat. Ingat: antrian jatah makan ataupun kekamar mandi/WC, bisa mencapai belasan orang.
  22. Menggunakan barang milik orang lain harus nembung kepada pemiliknya (meski hanya sementara: misal sandal), kecuali kalau sejak awal sudah diikrarkan.
  23. Pembelian oleh-oleh untuk keluarga sebaiknya pada saat akhir ibadah ( Bagi gelombang I di Mekah, dan bagi gelombang II di Madinah), ingat semua barang oleh-oleh hampir semua sudah ada di Indonesia, karena hampir semua produk yang dijual buatan China.
  24. Komunikasi dengan keluarga seperlunya saja, lebih irit dengan SMS
  25. Bekal uang dari tanah air maupun uang living cost (1500 RS) harus dibawa sendiri-sendiri, jangan disatukan untuk menjaga kemungkinan buruk yang terjadi.
  26. Usahakan masak sendiri, selain lebih irit untuk menghindari makanan yang kurang sehat/bersih
  27. Bagi jamaah calon haji Lansia (diatas 50 tahun), harap memanfaatkan Lift, jangan sekali-kali naik menggunakan tangga karena akan menguras tenaga anda untuk hal yang tidak perlu.
  28. Bertanyalah kepada orang yang sudah pernah berhaji untuk mendapatkan petunjuk/ pengalaman lain
Mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya, dan semoga menjadi haji yang mabrur, amin amin ya Robbalalamin.