Dikisahkan dalam cerita
silat dari China, beberapa murid perguruan silat kenamaan memperebutkan sebuah
warisan berupa buku sakti. Bagi siapa yang bisa menguasai buku sakti itu sama
dengan menguasai seluruh dunia tentu saja dengan seluruh isinya.Ternyata para
pendahulu kita telah terbiasa menulis segala sesuatu dalam sebuah buku, mereka
selalu men dokumentasikan segala keahliannya agar dapat diwariskan. Seandainya
dunia ini tidak kenal tulis menulis tentu bisa kita bayangkan dunia tidak akan
semaju seperti sekarang. Menulis adalah sesuatu kegiatan yang bisa dilakukan
hampir semua orang, tentu saja yang kami maksud menulis untuk bisa dibaca orang
lain, tapi anehnya tidak semua orang mau menulis. Bagi seorang wartawan atau
pengarang, kegiatan menulis sudah menjadi kwajiban pokok saban hari karena
kalau tidak menulis berarti mereka tidak punya penghasilan, bagi seorang
profesional seperti dosen, guru, dokter dsb lain lagi, menulis adalah sebuah
kwajiban untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, berapa besar
ilmu yang bisa kita tularkan kepada para murid dengan cara lisan?.Tidak semua
buku yang kita buat layak untuk diterbitkan karena berbagai pertimbangan, namun
kini ada media yang sangat baik untuk mempublisasikan ide, pengetahuan dan karangan yang kita miliki. Dunia internet
sudah akrab kita kenal, mengapa kita tidak menulis dalam blog?. Kita akui
internet punya banyak kelebihan dan kekurangan, marilah kita ambil manfaatnya,
disana kita dapat menulis berbagai masalah dalam blog. Kita bisa menulis apa
saja, kapan saja tanpa halangan, tanpa seleksi baik atau buruk kualitasnya.
Ibarat sebuah papan tulis raksasa yang tidak bakalan kehabisan tempat
seandainya kita tulisi dan yang lebih mengagumkan tulisan kita tidak bakal terhapus.
Para cendekiawan bisa menulis berbagai hal tentang ilmunya, sehingga para
mahasiswa dan masyarakat umum bisa belajar. Para blogger bisa berekspresi
menulis apa saja baik mengenai ilmu maupun berbagai pengalaman yang
dimilikinya. Dunia internet telah membawa dan mengubah dunia menjadi maju tentu
saja karena para blogger rajin menulis. Ketrampilan menulis bisa kita asah di media ini, jangan takut
salah, jangan takut ditertawakan, inilah papan tulis raksasa bagi siapa saja
yang gemar dan menyenangi dunia tulis menulis. Sekecil apapun yang kita tulis
tentu ada manfaatnya bagi orang lain. Seperti ungkapan yang dilontarkan
sastrawan Pramoedya Ananta Toer, ”Orang
boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis ia akan hilang dari
masyarakat dan sejarah. Menulis
adalah bekerja untuk keabadian” Para penulis yang bukan profesional seperti
para blogger umumnya tentu beragam latar belakangnya, pecinta satwa bisa
menulis tentang satwa peliharaannya, para hobiis tanaman hias bisa menuangkan
idenya tentang kesukaan dan tanaman hias yang dimiliki, para motor mania juga
tak ketinggalan bisa menuliskan kreasi motornya agar bisa melaju kencang, para
pegiat sastra tentu dengan senang hati menulis karya sastranya bahkan seorang
ibu rumah tangga bisa menulis resep masakan yang baru saja dinikmati
keluarganya. Kini blog menjadi media tulis yang menyenangkan sekaligus
menantang kita untuk menulis dan menulis terus tiada henti.
Gaya hidup
Bagi seorang blogger
sejati menulis merupakan gaya hidup yang menyehatkan diri dan masyarakat,
gairah kehidupan terasa menjadi lebih indah dengan aneka cerita yang dituangkan
dalam bentuk cerita, baragam keluh kesah, aneka sindiran pada penguasa yang
lalim maupun berbagai topik masalah yang ada disekeliling kita. Ketika ajang
olimpiade digelar dikota London Inggris ada seorang blogger yang menulis
prestasi seorang atlit renang keturunan Jawa yang berkewarganegaraan Belanda
bernama Ranomi Kromowidjojo yang menyabet 2 buah medali emas. Ditengah paceklik
medali dari kontingen Indonesia, tulisan itu sangat menarik karena atlit
Belanda tersebut berdarah Jawa. Ketika kita sedang ketiban rejeki karena harga
jual burung Lave bird yang selangit kita bisa menulis seluk beluk burung Lave
bird tentu saja agar masyarakat ikut memelihara
dan tentu saja mengingatkan agar kejadian booming harga Lave Bird tersebut
tidak sama dengan ketika booming harga tanaman hias Antorium dan Gelombang
cinta yang berimbas buruk bagi
masyarakat. Ketika saudara kita sedang menunaikan ibadah haji ketanah suci,
kita bisa menulis pengalaman kita ketika ditanah suci. Kita yakin apa yang kita
tulis sedikit banyak tentu akan berguna bagi para neter ataupun blogger yang
lain. Blog merupakan media lain pelengkap buku, koran atau majalah, inilah
media papan tulis raksasa yang menantang kita untuk beramai-ramai mengisi aneka
tulisan yang bermanfaat. Diera internet ini kita tak mungkin mengandalkan buku
sebagai media untuk menuangkan
tulisan atau karangan kita, blog
menyediakan sarana murah dan gampang. Ada perasaan bangga apabila laman blog
kita dibaca dan dikomentari, ternyata jerih payah kita ada gunanya. Bagi
penulis pemula tak perlu berkecil hati seandainya tulisan kita dikomentari
miring. Hari ini kwajiban kita sebagai blogger mengisi blog dengan tulisan yang
bermanfaat. Hari ini kita menulis soal pemilu yang akan berlangsung tahun 2014,
kita menulis layaknya seorang pengamat politik jempolan, esok kita menulis lagi
mengenai perkembangan harga saham layaknya kita seorang ekonom, lusa harus kita
isi lagi dengan tulisan mengenai lingkungan sekitar kita yang rawan banjir
layaknya kita seorang ahli lingkungan. Seorang blogger memang dituntut serba
tahu meski hanya sedikit. Seorang blogger dituntut kerja layaknya seorang
wartawan yang dikejar deadline meski tak ada yang menggaji. Seorang blogger
sejati adalah seorang pembelajar seumur hidup, motto mereka adalah belajar
untuk menjadi lebih muda karena orang yang berhenti belajar adalah orang yang
sudah tua meski raganya kelihatan muda. Belum ada data resmi berapa jumlah blogger
yang ada di Indonesia, tapi para blogger yakin kalau sahabat mereka sesama blogger
berjumlah jutaan orang. Tanggal 27 Oktober merupakan Hari Blogger Nasional,
selamat ulang tahun untuk para blogger semuanya.