Kamis, 06 Juni 2013

Pesta Gila


Pernahkah anda memiliki uang milyaran rupiah?. Pertanyaan ini tentu akan mendapat jawaban yang variatif. Bagi kaum konglomerat jumlah milyaran bahkan jumlah trilyunan sudah biasa mereka miliki, namun bagi sebagian warga negara biasa jumlah milyaran hanyalah ada dalam angan mereka.
     Bagi manusia biasa dengan profesi pedagang, petani, buruh atau pegawai negeri jumlah uang yang mencapai nominal milyaran tentu akan dikumpulkan sedikit demi sedikit dan tentunya dalam  waktu yang cukup lama untuk bisa terkumpul mencapai jumlah nominal tersebut, bahkan sampai ajal tiba mungkin belum bisa terkumpul

Pilih Jenderal, Birokrat atau Kader Partai? (Menyambut Pilgub Jawa Tengah 26 Mei 2013)


Genderang perang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah tahun 2013 telah dimulai, Pengundian nomor urut pasangan cagub dan cawagub yang terkesan bertele-tele telah dilaksanakan dan hasilnya sbb: pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono mendapat nomor urut 1, pasangan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmojo mendapat nomor urut 2 dan pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjat moko mendapat nomor urut 3. Kini telah memasuki tahap krusial dalam Pilgub yaitu masa kampanye yang akan dilaksanakan dari tanggal 8 sd 22 Mei 2013, dimana rakyat Jawa Tengah akan dimanjakan untuk menghadiri pesta demokrasi yang berupa hidangan rapat umum, pawai hura-hura dan bagi-bagi kaos, sembako, dan segudang janji-janji populis, dll. Inikah hakikat kampanye?
Jumlah warga miskin di Jawa Tengah yang lebih dari 12% dari jumlah penduduk sebenarnya menjadi tantangan utama para kandidat gubernur. Selama ini rakyat Jawa Tengah khususnya telah ditelikung dengan jargon-jargon pembangunan untuk semua rakyat tapi ternyata kemiskinan tetap tak terentaskan sampai sekarang. Sejak dahulu kemiskinan tak enyah dari Jawa Tengah dan gubernur Jawa Tengah terus didominasi oleh orang kaya, lihat harta kekayaan cagub yang akan datang, sungguh sangat fantastis. (Harta kekayaan Bibit Rp. 13,17 miliar, Hadi Prabowo Rp.13,51 miliar dan Ganjar Pranowo Rp.3,07miliar).
Kalau melihat sosok para kandidat gubernur yang akan datang semua adalah orang-orang “hebat”, ada mantan sekda Provinsi, mantan jendral dan kader partai yang duduk di DPR, apakah ini bisa menjadi jaminan bisa mengentaskan kemiskinan penduduk jawa Tengah?
Dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada seharusnya tidak ada lagi penduduk miskin di Jawa Tengah. Kini rakyat Jawa Tengah merindu kan sosok pemimpin yang jujur dalam arti sebenarnya. Rakyat tidak butuh lagi jargon- jargon: tidak korupsi, tidak ngapusi, ngayomi, ngajeni, bali ndeso mbangun ndeso dsb. Apalagi visi dan misi yang hanya merupakan jargon politik. Kelak gubernur yang terpilih adalah sosok yang betul-betul memikirkan seluruh rakyat dan mengentaskan kemiskinan..
Pengelolaan APBD
Pengelolaan APBD provinsi Jawa Tengah harus pro rakyat miskin. Dari kalangan perburuhan tentunya mengharap gubernur mendatang adalah sosok yang memperjuangkan nasib kaum buruh (pekerja), seperti per baikan besaran UMR, penghapusan sistem outsourcing, sistem jaminan sosial dsb, karena kelompok ini yang jadi mayoritas warga miskin Jawa Tengah. Dari kalangan pendidikan tentunya juga mengharap gubernur yang akan datang adalah gubernur yang sangat memperhatikan dunia pendidikan dengan segala macam problematikanya. Dari kalangan petani tak kalah berharap tentu mengharapkan gubernur yang bisa memecahkan problem kaum tani yang semakin hari semakin bertambah miskin, demikian pula dari kaum difabel juga berharap kelak gubernur memperhatikan nasib kaum difabel, pendek kata seluruh rakyat Jawa Tengah mengharapkan sosok gubernur yang pro rakyat.
Semua ini hanya bisa terwujud jika kelak gubernur terpilih adalah sosok yang jujur dan mementingkan kesejateraan seluruh rakyat Jawa tengah. Selama ini rakyat tak pernah menuntut yang macam-macam, siapapun gubernurnya yang penting gubernur dan seluruh jajarannya adalah orang jujur.
Kinerja gubernur adalah penjabaran dalam APBD provinsi Jawa Tengah, sudah selayaknya seluruh rakyat ikut berpartisipasi dalam penyususnan APBD dan pengawa san pelakasanaannya. Kebiasaan lama seperti pembelian kendaraan dinas, pembangunan gedung-gedung perkantor an baru, dan seminar harus dihentikan. Utamakan dahulu pembangunan gedung-gedung sekolah dasar dibeberapa daerah yang sangat mendesak, juga gedung-gedung Puskesmas dan tak kalah pentingnya perbaikan infrastruktur yang telah rusak parah. Tak kalah pentingnya, kurangi menjadi seminimal mungkin biaya perjalanan dinas yang terkesan hanya untuk berfoya-foya.
Bebas kemiskinan
Memasuki tahun yang ke.68 kemerdekaan RI, seharusnya gubernur Jawa Tengah kelak harus mencanang kan tahun bebas kemiskinan di Jawa Tengah dengan segala cara, seperti pemberian subsidi kepada warga miskin, pengangguran dsb. Tak ada lagi bangunan sekolah atau Puskesmas yang rusak, tak ada lagi jalan dan jembatan yang roboh, tak ada lagi rumah yang tak layak huni. Rakyat sangat yakin karena ketiga calon gubernur adalah orang-orang yang “hebat”, siapapun yang kelak terpilih akan bisa melaksanakan dengan penjabaran APBD provinsi yang pro rakyat miskin
Rakyat tentu tak mau lagi dengan janji-janji calon gubernur, karena setiap calon gubernur selama ini hanya mengumbar janji, tak ada kontrak politik seandainya gubernur terpilih kelak mengingkari janji akan mundur. Hal ini sebenarnya yang perlu dilakukan dalam masa kampanye seperti saat ini. Adakah kandidat gubernur yang berani melakukan kontrak politik?.Tak ada aturan dan undang-undang yang mengharuskan demikian, jadi dalam pemilihan gubernur nanti rakyat tetap saja sangsi apakah calon pilihannya nanti mau menepati janji atau tidak. Tapi melihat para kandidat yang ketiganya termasuk orang yang “hebat”, siapapun pemenangnya nanti adalah orang yang bisa memenuhi harapan rakyat Jawa Tengah. Kini rakyat tak peduli lagi dengan siapakah parpol pengusungnya karena rakyat lebih percaya pada figur calon gubernur. Partai politik selama ini malah membuat rakyat semakin frustasi, partai mana yang bersih dari laku koruptif?.
Tak sepantasnya gubernur terpilih kelak mengecawa kan hati rakyat, anggaran pemilihan gubernur yang tak kecil jumlahnya harus diimbangi dengan kinerja gubernur yang pro rakyat. Pemilihan gubernur harus tetap menjaga ketenangan dan kesejukan kondisi wilayah Jawa Tengah. Para kandidiat harus meluruskan niyat dalam mempe rebutkan kursi gubernur. Jabatan untuk mengabdi kepada rakyat atau untuk memperkaya diri?. Jadi bagi rakyat Jawa Tengah tak ada kesulitan dalam menentukan pilihan.  Jenderal boleh, birokrat juga tak salah atau kader partai baik juga. Ajang pemilihan gubernur kali ini harus bisa membangkitkan kembali semangat rakyat Jawa Tengah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan, karena rakyat sudah menyadari selama ini dirinya diperlakukan tidak adil oleh pemimpinnya. Semoga

Senin, 03 Juni 2013

Amal Investatif

Judul: AMAL INVESTATIF (AMAL JARIYAH)
Oleh : HM. Seno HS Al Kadiry
               
LATAR BELAKANG
Setiap manusia hendaknya mengetahui mau kemana  menuju. Sebab kalau manusia tidak tahu mau kemana menuju, maka hidupnya akan sia-sia dan tidak sampai pada jalan yang semestinya, dia merugi.
فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ
Maka kemanakah kamu mau pergi? (QS. At- Takwir 81:26 )
        Kemanakah hidup ini menuju? Yaitu tujuan akhir hidup ini hanya menuju kepada ALLAH swt.
قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ -١٦٢-
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, pengabdianku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam
 (QS. Al An-‘am, 6:162

Menuju kepada Allah itu tentu kita harus membawa bekal yang cukup. Bekal itu namanya takwa. Takwa itu implementasi antara iman dan amal shaleh. Dan amal shaleh yang harus benar-benar kita siapakan yaitu amal investatif atau amal jariyah.
Usia kita hanyalah antara 60-70 tahun, seperti sabda Nabi saw.:
Sabda Nabi saw.
أَعْمَارُ أُمَّتِى مَا بَيْنَ سِتِّينَ إِلَى سَبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
سنن الترمذى - (ج 13 / ص 74)
  Umur ummatku itu antara 60 sampai 70 tahun, sedikit yang diatasnya.” (HR. Tirmidzi)
Dan Allah memerintahkan kepada kita agar kita didunia ini meninggalkan “BEKAS” (Atsar) atau semacam tinggalan yang baik agar kelak walau kita sudah mati dan tubuh sudah hancur dengan tanah namun pahala tetap mengalir sampai kiamat. Firman Allah:
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآَثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ (12)  [يس/12]  
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh) (QS. Yasin 36:12)
Pertanyaannya adalah: Amal-amal apa sajakah yang termasuk amal investatif?



PEMBAHASAN
Amal investatif atau amal jariyah adalah suatu amal yang usia manfaatnya lebih panjang daripada usia kita. Walau pun kita sudah hancur dengan tanah tetapi amal kita mengalir sampai kiamat.
Nah..sekarang amal apa sajakan yang termasuk amal jariyah itu?
Nabi SAW bersabda:
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
سنن ابن ماجه - (ج 1 / ص
“Sesungguhnya pahala dan kebaikan orang mukmin yang masih terbawa setelah mati adalah :
1.  Ilmu yang diajarkan dan disebarkan,
2.  Anak shalih yang ditinggalkan,atau
3.  Mushaf yang diwariskan , atau
4.   Masjid yang dibangunnya, atau
5.  Rumah untuk para musafir yang dibangunnya,
6.  Sungai yang dialirkannya, atau
7.  Sedekah yang dikeluarkan dari hartanya sedang dia dalam keadaan sehat dan semasa hidupnya.
      Semua itu akan mengalir baginya setelah mati.” (HR. Ibnu Majah,  juz 1 hal. 281).
َإِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
صحيح مسلم - (ج 8 / ص 405
“Apabila telah mati anak adam maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang mendoakan.” (HR. Muslim).
Jadi yang termasuk amal jariyah antara lain :

1.  ILMU YANG DIAJARKAN DAN DISEBARLUASKAN
Contoh Ilmu Yang Diajarkan Dan Disebarkan:
a.  Tafsir Imam Thobari, Ibnu Katsir, Quraish Shihab, Bulughul Maraam.
b.  Kitab Ibnu Taimiyah, Imam Nawawi, Ibnu Hajar Dll.
c.   Buku-buku Pelajaran Sekolah

2.  ANAK SHOLIH YANG DITINGGALKAN

Anak sholih, siapakah dia? Sholih dari kata shaluha artinya baik, manfaat atau sesuai. Anak sholih artinya anak yang bermanfaat dan sesuai syariat islam. Anak sholih itu bisa berupa anak kandung atau anak orang lain yang kita bina menjadi baik, manfaat.
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
[النجم/39]
Dan bahwasanya seseorang tidak memperoleh selain apa yang diusahakannya (QS. An Najm 53:39)



إِنَّ مِنْ أَطْيَبِ مَا أَكَلَ الرَّجُلُ مِنْ كَسْبِهِ
وَوَلَدُهُ مِنْ كَسْبِهِ
Sesungguhnya makanan terbaik bagi seseorang adalah dari usahanya sendiri dan anaknya adalah termasuk hasil usahanya.” (HR. Abu Dawud)

3.     MUSHAF  ALQURAN YANG DIWARISKAN
وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ
Mushaf AlQuran yang diwariskan.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْاَنَ وَعَلَّمَهُ
Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengamalkannya (HR. Muslim).”
Sabda nabi saw: 
فَإِنَّ اللَّهَ يَأْجُرُكُمْ عَلَى تِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرَ حَسَنَاتٍ
Maka bacalah AlQuran, karena Allah akan memberi pahala kepada pembacanya setiap huruf sepuluh kebaikan
 (HR. Imam Darimi)
Keterangan :
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Alquran terdiri atas : 30 Juz, 114 Surat,6.236 ayat,  77.439 kata
dan 340.740 huruf.

4.    MEMBANGUN MASJID DARI HARTANYA
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا مِنْ مَالِهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Siapa yang membangun masjid karena Allah swt  dari hartanya, Allah swt. akan membangunkan rumah semisal di surga. (HR. Abu Dawud)
5.    MEMBANGUN RUMAH MUSAFIR
أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ
Rumah untuk para musafir yang dibangunnya
Contohnya: Membangun Rumah Susun untuk para pekerja musafir.
6.    MEMBANGUN SUMBER AIR YANG MENGALIR

أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ
Sungai yang dialirkannya, atau

Contohnya:
Membangun waduk gajah mungkur, Kedungombo, Sumur di masyarakat kekurangan air, tempat wudhu masjid, dll.

7.    SEDEKAH DARI HARTA KETIKA HIDUP.
أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
,
Atau sedekah yang dikeluarkan dari hartanya sedang dia dalam keadaan sehat dan semasa hidupnya. Semua itu akan mengalir baginya setelah mati
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَجْرُهَا لَهُ مَا جَرَتْ
Dan orang yang bersedekah dan pahalanya mengalir selama sedekahnya dimanfaatkan (HR. Ahmad).
8.    MENUNJUKKAN KE JALAN KEBENARAN
Menunjukkan ke jalan kebenaran ini adalah ladang dakwah. Dakwah kata-kata terbaik dan merupakan amal investatif yang manfaatnya luar biasa hebatnya.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا
وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ  [فصلت/33
“Dan siapakah yang paling baik perkataannya kecuali orang yang berdakwah ke jalan Allah dan beramal shalih dan berkata sesungguhnya aku ini orang-orang muslim.” (qs. Fushilat:33).

¡ مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala perbuatan baik itu.” (HR. Muslim)
مَنْ دَعَا اِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَ جْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَالِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا.وَ مَنْ دَعَا اِلَى ضَلاَ لَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلاِثْمِ مِثْلُ أَثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَالِكَ  مِنْ أَثَامِهِمْ شَيْئًا (مسلم)
Barangsiapa menyeru kepada petunjuk (yang benar), maka dia  mendapat pahala seperti pahala -pahala  dari orang-orang yang  mengikutinya, hal itu tanpa akan mengurangkan sedikit pun dari pahala mereka. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka kepadanya  ditimpakan dosa seperti dosa-dosa dari orang-orang mengikutinya, hal itu tanpa mengurangkan sedikit pun dari dosa-dosa mereka
        (HR. Muslim)
¡ مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلَا يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
¡ صحيح مسلم - (ج 13 / ص 163)
Barangsiapa membuat ajaran yang baik dan terus diamalkan sepeninggalnya maka dia akan mendapatkan pahala orang yang mengamalkan ajarannya itu tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.
Dan barangsiapa membuat sebuah ajaran jelek lalu ajaran itu tetap diamalkan atau ditiru sepeninggalnya maka dia akan mendapat dosa mereka yang mengerjakan dosa jelek itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun (HR. Muslim, Juz 13/163).
9.  Ribath Di jalan Allah.
كُلُّ الْمَيِّتِ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ إِلَّا الْمُرَابِطَ فَإِنَّهُ يَنْمُو لَهُ عَمَلُهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيُؤَمَّنُ مِنْ فَتَّانِ الْقَبْرِ
سنن أبي داود - (ج 7 / ص 13)
“Setiap orang yang mati akan ditutup amalnya kecuali orang yang (mati dalam keadaan) ribath, karena amalnya akan terus bertambah hingga nanti hari kiamat, dan dijaga dari fitnah kubur (pertanyaan malaikat) (HR. Abu Dawud, juz 7, hal. 13).
Pertanyaannya: Amalan apa yang termasuk Ribath, selain berjaga di perbatasan? Yaitu menunggu waktu shalat satu dengan shalat lainnya. Misalnya datang sebelum maghrib lansung tetap duduk menunggu sampai datangnya shalat isya’. Sabda Nabi Saw.
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ
صحيح مسلم - (ج 2 / ص 57)
“Apakah kalian mau kutunjukkan amalan yang dapat menghapus dosa dan meningkatkan derajat?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah,” Rasul saw menjawab,”Menyempurnakan wudhu saat kita malas, memperbanyak langkah ke masjid dan menunggu shalat setelah shalat (sebelumnya), itulah Ribath.”(HR. Muslim, Juz 2/57).





SUMBER-SUMBER PAHALA KETIKA KITA SUDAH MATI DARI MANA SAJAKAH?

1.  DOA ORANG MUKMIN SEDUNIA
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ [الحشر/10]
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59:10).

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ [محمد/19]
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan…. (QS. Muhamad 47:19).


رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا [نوح/28]
   Ya Tuhanku! ampunilah  aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".(QS. Nuh 71:28).

2.  SEDEKAH YANG DI ATASNAMAKAN ALMARHUM

v     عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ أَبِى مَاتَ وَتَرَكَ مَالاً وَلَمْ يُوصِ فَهَلْ يُكَفِّرُ عَنْهُ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَنْهُ قَالَ « نَعَمْ
v “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasul saw., Bapakku meninggal dunia dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat.  Apakah dapat menghapus dosanya apabila aku sedekahkan?’ jawab Nabi saw.,’Iya.” (HR. Muslim).
3.  BADAL HAJI
v     يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ فَرِيضَةَ اللَّهِ عَلَى عِبَادِهِ فِى الْحَجِّ أَدْرَكَتْ أَبِى شَيْخًا كَبِيرًا ، لاَ يَثْبُتُ عَلَى الرَّاحِلَةِ ، أَفَأَحُجُّ عَنْهُ قَالَ « نَعَمْ » . وَذَلِكَ فِى حَجَّةِ الْوَدَاعِ
v Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah memfardhukan ibadah haji atas para hambanya, tetapi ayahku sekarang ini sudah sangat tua dan tidak dapat duduk di kendaraan. Apakah aku harus menghajikan untuk mewakilinya? Rasul menjawab,”Ya.” Peristiwa ini terjadi pada saat haji wada’ .” (HR. Bukhari).
KESIMPULAN
Jadi yang termasuk amal jariyah/investatif  adalah:
1.  Ilmu yang diajarkan dan disebarkan,
2.  Anak shalih yang ditinggalkan,atau
3.  Mushaf yang diwariskan , atau
4.   Masjid yang dibangunnya, atau
5.  Rumah untuk para musafir yang dibangunnya,
6.  Sungai yang dialirkannya, atau
7.  Sedekah yang dikeluarkan dari hartanya sedang dia dalam keadaan sehat dan semasa hidupnya.
8.  Dakwah/mengajak kepada kebaikan
9.  Membuat cara baru yang bermanfaat yang sesuai dengan syariat Islam.
10.              Ribath di jalan Allah.
11.              Doa harian mukmin kepada mukmin sedunia.

Sekian semoga bermanfaat.
Solo,02 JUNI  2013